Wednesday, December 22, 2010

bukan kuantitas tapi kualitas

kenapa kamu harus berfikiran, kalau ibu2 yang bekerja tidak bisa mengurus anak dan RT.. bukan berarti pernah melihat ketidak berhasilan seseorang maka kamu akan terus berpikiran sama.. kalau semua ibu pekerja itu tidak bertanggung jawab terhadap anak dan keluarganya.. aku juga di lahirkan dari keluarga yang dibesarkan dengan ibu yang bekerja, bahkan ada masa2 ketika aku SMP mama malah melanjutkan kuliah nya.. semakin jarang saja ketemu mama di pagi hari sampai sore hari.. karna dia harus mengajar, kuliah, mengerjakan tugas, bahkan sesekali berkumpul dengan temannya mencari bahan kuliah.. tapi apa yang terjadi? Tak ada satu pun anaknya yang berkelakuan aneh.. karna kami tak kurang kasih sayang.. masi ada malam hari, dimana mama, ayah makan bersama di meja setelah sholat magrib, makan sambil bercerita tentang kejadian hari ini, walaupun bagi sebahagian orang ada hal yang dilarang berbincang2 di meja makan, tapi buat kami itu adalah salah satu menjalin komunikasi dirumah. atau ketika semua berkumpul di depan TV sambil menonton sinetron cenggeng. dan mama yang tetap mengawasi aku belajar dan membuat PR.. smua dia lakukan sebagai ibu yang berperan ganda, sebagai ibu, pengajar, dan juga mahasiswa.. tapi kami tak pernah komplain akan kesibukannya.. karna bukan quatitas jam pertemuan yang kami butuhkan, tapi kualitas kebersamaan yang selalu jadi high prioritas semua..

dan kejadian berulang.. aku pun sudah terbiasa mandiri. karna mama mengajarkanku untuk bisa memenuhi segala kebutuhan ku sendiri dengan uang jajanku. tak heran kami 6 bersaudara, bukan juga sangat pas2an, bukan juga bergelimang harta.. tapi mama harus pintar2 menanamkan prinsip tidak manja terhadap anaknya.. maka ketika aku sudah kuliah pun pengen rasanya gak membebankan kedua orang tuaku walaupun hanya sekedar uang jajan dan uang kuliah ku.. dan aku pun terbiasa bekerja, terbiasa punya penghasilan sendiri, dan terbiasa menyisihkan sedikit uang ku untuk di tabung dan kebutuhan rumah walaupun tak seberapa mana..

dan ketika aku menikah pun, dengan izin suami yang sangat mendukung istrinya bekerja. mendorong semangat ku untuk mendapatkan pekerjaan yang bisa menyokong kebutuhan RT.. Sebenarnya memang gaji suami ku pun lebih dari cukup.. apalagi ditambah gaji ku untuk orang yang baru menikah sudah lebih dari cukup. bahkan berlebih jika kami tipe yang berfoya.. tapi karna hidup bukan untuk hari ini, aku pun lebih suka menabung, bahkan dari tabungan kami mobil, tanah dan rumah bisa kami beli dengan kumpulan lembar demi lembar penghasilan.. memang ada jeda ketika aku hamil, saat itu aku berhenti bekerja.. memikirkan untuk hanya membesarkan anak dirumah dan berusaha mencukupi gaji suami untuk memenuhi kebutuhan kami.. so far memang tak pernah sekali pun aku mengeluh kekurangan uang..

smua berjalan baik2 saja. hepi bisa dirumah melihat setiap perkembangan si anak, duduk, merangkak, jalan, berlari dan ucapan pertamanya aku selalu ada disampingnya.. hingga suatu hari berawal dari obrolan ringan antara aku dan suami.. dia tanya, "gimana ya mi kalo tar pipi gak di perpanjang lagi di kantor". (ya, memang sistem kerja di perusahaannya berdasakan kontrak. dan berhubung juga ini NGO yang hanya beroperasi di saat masa emergency) besar kemungkinan juga cuma bisa bekerja sampai akhir tahun ini. (itu sekitar pertengahan 2009) dan aku juga mikir. ya ampun, bakal kasi susu apa ya ni anak, gimana sekolah nya, apa alangkah kami menikah belum matang.. ketakutan, was2, dan merasa beban itu yang aku fikirkan. walaupun dia bilang, gausah dipikir kali. itu urusan pipi yang mikirin gimana kedepannya.. 

dan tak lama disaat ketakutan itu, dapat sebuah tawaran bekerja.. ditempat yang sudah sangat familiar bagi ku.. mama langsung bilang, ambil aja, aurel urusan mama.. (ya, saat itu mama udah masuk ke masa pensiunnya) aku juga mikir, mungkin gak ya ninggalin aurel yang baru berusia 1 tahun 4 bulan, masa si aku tega dia jauh dari aku, walaupun saat itu dia udah bisa minum susu formula karna pernah aku ajarkan di masa2 aku harus ke kampus mengejar skripsi yang tertinggal. binggung, kalut.. di satu sisi gak tega tinggalin anak. disisi lain ini kesempatan aku bantu suami yang belum bekerja di tempat yang permanent.. ah di masa2 aku binggung suami juga memberi dorongan.. kan ci masi bisa main sama aurel pulang kantor, malam juga bisa, jangan takut, dia di tangan yang bener kok.. itu lah yang kutakutkan,.. anak ku akan lebih lengket dengan neneknya di bandingkan dengan aku yang sering meninggalkan dia untuk bekerja

tapi apa, 1 tahun lebih aku sudah bekerja.. tak ada satu pun perubahan sikap anak ku,. dia tetap sayang padaku, kurasa dia pun tau, aku bekerja bukan menghindar dari pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, bukan karna ingin hepi2 diluar tanpa harus mengurusnya.. setiap bekerja aku selalu memandikannya, pulang kantor pun kadang dia tetap mandi dengan ku, aku masi bisa tetap bermain dengan nya, masi bisa nonton spongebob atau bernard bear, masi bisa berjalan2 di sore hari sekedar mengisi waktu yang luang,  dan banyak hal yang masi bisa ku lakukan sepulang kantor ku. menyuapinya, bahkan dia selalu pintar memiilih malam hari untuk buang hajat biar aku yang tetap mengurusnya.. dan tentu aku punya sabtu dan minggu untuk tetap di rumah berbagi kehangatan.. trus apa bedanya aku dengan ibu2 rumah tangga lainnya? masalah kuantitas tadi??.. buat ku yang terpenting adalah kualitas.. terserah kamu mau bilang apa.. yang penting mereka bahagia tetap dalam pengawasannku

dan benar saja akhir, tahun 2010 ini  adalah tahun terakir suami ku bekerja di perusahaan nya itu. bisa kamu bayangkan jika aku tak bekerja.. bisa kamu bayangkan dengan apa kami harus membeli susu? tak mungkin hanya berharap pada pesangon yang diberikan, itu juga akan habis. apa kamu mau tau? apa kamu mau membantu? ah kerja mu hanya mencibir, dan hanya merendahkan kami kaum ibu pekerja.. jika aku punya pilihan, suami yang bekerja tetap dengan penghasilan yang berkecukupan, aku juga akan sama seperti mu.. ingin dirumah, mengantar anak sekolah, dan menjadi ibu rumah tangga.. tapi aku juga tak janji.. jika aku bisa bekerja sambil berusaha menjadi ibu yang baik.. kenapa aku harus tetap dirumah?

semangat ibu2 pekerja, mudah2an tetap bisa menjadi ibu yang tahu waktu, tugas, hak dan kewajiban, tetap menjadi ibu yang bertelingga tebal walaupun suka di gosipkan  yang tidak2.. hahaha.. anggap saja mereka hanya tidak punya kesempatan yang sama dengan kita :)

cheers
 



Tuesday, December 21, 2010

finally

horeeeee.. punya blog.. syeneng.. tapi tetep gak ngerti untuk apa.. hihihi.. ah yang penting bisa nulis, dan ngerasa lebih private dari FB.. isinya si beberapa dah di posting dari FB, tapi sempet takjub juga, otak bolot ku kadang bisa nulis cerdas.. hehehe.. anggap ini bener2 diary online ku, dan mudah2an gak pernah lupa ama paswornya.. hehehe.. welcome to blogger life *ngucapinkedirisendiri :D

dipaksa oleh kehidupan

Lamunanku di suatu malam sambil menunggu menu makanan sampai di hadapan ku, aku di kejutkan oleh suara anak kecil yang tiba2 menawarkan jasa semir sepatunya.. padahal hari itu aku aku hanya mengenakan sendal jepit kesayangan ku.. dan pasti walaupun hati iba, tak mungkin aku menyodorkan kaki ku untuk di semir.. dan dia pun mencoba menawarkan jasanya ke meja2 lainnya.. saat itu aku berpikir.. apa mungkin dia mencari "mangsa" sedangkan itu sudah menunjukkan pukul 9 malam. yang artinya terlalu telat untuk pegawai kantor untuk ngeloyor jam segitu, pasti lah kebanyakan hanya pasangan atau keluarga yang menghabiskan waktu nya jam segitu, dan kebanyakan dari mereka hanya menggunakan sendal sama seperti ku.

aku pun flash back ke beberapa belas tahun ke belakang, di umur segini pasti aku sedang di balik buku di paksa belajar pelajaran untuk besok sambil terkantuk2, dan sesekali cubitan kecil mendarat di paha kalau aku tiba2 mencuri tidur disela2 waktu belajarku.. kesal rasanya, pengen merasakan bebas tanpa perlu belajar. bebas mau ngapain aja.. tapi tentu aku akan sangat menyesal jika tidak menuruti ke 2 orang tua ku.. mau jadi apa aku dari kecil kalau susah diatur.. tapi pasti di kepala anak2 jalanan ini ada akan berbeda dengan pikiran ku waktu kecil.. mereka rindu akan kehangatan rumah, ingin belajar dan bermain tanpa harus terbebani mencari penghasilan sendiri, seharusnya mereka sedang di belai sayang di tempat tidur yang nyaman dan bangun pagi tinggal menggunakan seragam sekolah, mengisi tasnya dengan setumpuk buku dan belajar menjadi seorang anak SD tanpa harus memikirkan semir sepatu sudah habis, atau mereka yang harus di kejar2 kamtib karna dianggap anak jalanan yang meminta2..
tapi kenapa mereka tak bisa merasakan menjadi anak normal seperti yang kurasa.. tentu karna tidak semua kita terlahir dengan keadaan sama.. beruntung aku bisa mengenyam pendidikan tanpa bersimbah keringat, tapi tak bisa menutup mata banyak ada pula yang kurang beruntung seperti mereka harus membanting tulang demi membantu ibu mereka.. kupikir kemana orang tua mereka, sudah melahirkan anak. tapi tidak bertanggung jawab untuk masa depannya.. tapi setelah aku tau ternyata banyak di antara mereka memang adalah orang2 pinggiran. ibu yang hanya mengais sampah, ayah perkerja serabutan. jangan kan untuk sekolah, makan pun mereka terkadang harus berpuasa.. dan kadang mereka mempunyai banyak anak dirumah. dan tentu ujungnya anak2 itu terlantar dan harus menghidupi diri mereka sendiri..

seharusnya anak2 ini sedang bersenda gurau dirumah, tapi mereka dipaksa oleh hidup untuk lebih tua beberapa taun dari umur seharusnya.. dipaksa untuk menantang kerasnya hidup di umur yang sangat belia..

Tiba2 jadi teringat seorang kakek ketika aku SD, dia sudah sangat tua, tak tehitung lagi jumlah kerut di wajahnya.. tangannya sering gemetar. dan kalau sudah kelelahan dia hanya duduk sambil membuka botol Aqua kusam untuk di teguknya.. aku ingat, bahkan sangat ingat. setiap guratan wajahnya.. dia menaiki sepeda untuk menjajakan kue kampung di dalam keranjang reotnya.. dia selalu bersandar di dinding SD ku yang berlumut. menunggu anak2 yang masi suka kue kampung ketimbang makanan moderen yang waktu itu masi bertaraf hanya somay, atau limun yang mengugah selera.. aku selalu membeli moci yang di jajakan.. suka sekali, walaupun sebenarnya aku lebih suka mie goreng.. tapi rasanya membeli jajajan yang di jual si kakek mempunyai nilai sendiri.. kadang aku menghayal, mungkin dirumah kakek itu sudah menunggu istri yang sakit, atau segudang cucu yang berharap jualan si kakek laku dan uang keuntungan bisa di jadikan beras untuk makan..

sedih kalo di pikirin. seharusnya kakek itu dirumah. menikmati masa2 tuanya, bukan bekerja mengayuh sepedanya melawan terik matahari demi sesuap nasi.. dimana anak2nya? kenapa mereka membiarkan kakek tua ini tetep bekerja.. apa mereka memikirkan seperti yang aku pikirkan? atau malah mereka sangat menikmati menunggu dirumah sedangkan sang ayah bekerja penuh peluh.. kenapa si kakek masi di paksa tetap muda, dipaksa untuk tetap mampu menjadi mesin uang buat keluarganya.. tapi mungkin dia memang orang yang suka bekerja mencari sesuatu, bukan yang menunggu keajaiban datang

terlalu banyak orang yang dipaksa oleh hidup. melakukan yang seharusnya tidak mereka lakukan.. Mungkin mereka tak seberuntung kita.. tapi mereka jauh tau cara menantang kejamnya hidup.. trus kenapa kita masi suka mengeluh sedangkan nasib kita tak lebih buruk dari mereka kan?

di penghujung waktu

aurellllllllllllllll.. aurelllllllllllllll.. ya ampun ngompol lagi.. kemarin ngompol, hari ni ngompol. apa dulu mau nya.. udah gede, masi juga gak bisa dibilang..
itulah yang terjadi di suatu sore.. kejadian yang menjengkelkan.. lelah, ngantuk, mual, dari pulang kerja. tapi disambut dengan hangatnya air pipis di tempat ditidur.. kesel gak terkatakan.. langsung mengantikan seprei sambil ngomel seribu bahasa..

tapi aku mikir dia ngerti gak ya dengan bahan omelan aku? sampai tiba2 malam ini.. aku kembali berfikir dialog yang pernah pipi bincangkan dengan aku

"mungkin gak ya, kalo kita tua tak berbentuk nanti aurel gak akan marah kalo kita ngompolin tempat tidurnya, atau kira2 dia mau gak ya cebokin kita kalo tiba2 pup dalam celana kayak yang sering dia lakukan, atau marah gak dia kalo kita gak mau makan sambil melepeh nasi yang disuap kan dengan susah payah ke dia"??

dheg.. aku mikir.. jangan2 dia akan mencampakkan aku ke panti jomppo karna tak tahan dengan tingkah tua kami kelak, atau dia akan malu dengan miminya yang sudah tua renta dan tak tau ini hari apa? ya tuhan..mudah2an dia bukan tergolong anak yang tertutup hatinya..

tapi tak perlu menewarang begitu jauh.. dirumah ini pun aku membayangkan 2 orang tua ku.. umur mereka memang tak muda lagi.. bahkan sudah kepala 6.. cucu sudah selusin dan aku akan segera memberikan cucu yang ke 13 kelak.. aku selalu berpikir.. apa yang sudah aku berikan untuk mereka.. dari aku kecil tak ada yang begitu istimewa.. tak pernah rangking satu, kuliah pun sukur tamat, tapi setidaknya aku tak pernah juga mempermalukan mereka karna ulah tolol. smua biasa saja.. trus apa yang bisa kubanggakan..

setelah aku dinikahkan, malah aku menambah beban untuk mama yang udah membesarkan aku dengan menghadiahi menjaga anakku.. ya dia benar2 menjaga anakku dari 0 sampai sekarang.. walau kadang suka bentrok tentang cara membesarkan anak, setidaknya dia jauh lebih berpengalaman membesarkan 6 orang anak tanpa cacat, berhasil dikuliahkan, bahkan di benci dokter karna jarang sakit.. lalu aku berfikir.. apa yang sudah kuberi ke pada mama selain menambah beban :((.. (mulai mewek)

aku pengen jadi anak yang terpilih, menjaga mereka sampai mereka bangga kepada ku, berdoa ke padaNya, jika kelak nanti aku di perkenankan tidak bekerja tapi suami ku punya pekerjaan yang tetap dan hasil yang baik untuk bisa mengurus mama dan ayah dan tentunya anak2ku.. aku ingin melihat smua detik demi detik, sama seperti mereka melihat setiap detik perkembangan ku.. walau mrk bekerja selalu sempat menanyakan sudah atau belum aku mengerjakan PR, sudah atau belum aku makan,aku cuma ingin membahagiakan mama yang seperti wonder women bagiku.. bangun di pagi hari, mengurus suami dan anak,dulunya bekerja, pulang sempat mencari tambahan uang, berkebun, dan punya masakan yang tiada dua didunia.. :(( oh mama...

aku akan menjaga mereka, bahkan tak akan pernah bosan mengingatkan ini hari apa jika mereka lupa, atau menjawab pertanyaan yang diulang2 beribu2 kali ditanyakan, atau menanyakan mereka sudah minum obat atau belum, aku benar2 ingin membahagiakan mereka..
tapi bersukur, sampai detik ini mereka masi berjalan dengan tegak, masi makan dengan tangannya, masi bisa bercanda dan mengomeli ku kalau salah, bisa membuat aku sangat bahagia terlahir dari mereka :).. ya tuhan biarkan mereka bahagia.. jauhkan dari segala penyakit yang menyiksa.. dan aku rasa belum telat untuk membahagiakan mereka.. cukup dengan tak membuat mereka naik darah karna kemalasan ku yang luar biasa, atau minimal memperhatikan dan membantu mereka bekerja itu lah yang membuat mereka bahagia.. bukan memberikannya materi dan berlimpah tapi jarang mengunjungi,tapi mereka butuh dihargai..  Ingin seperti mama yang merawat nenek tanpa pamrih.. ya Tuhan bahagiakanlah mereka, berikan kesehatan selalu sampai mereka bisa melihat cicit mereka yang akan selalu berkumpul mengelilingi mereka penuh cinta..

mudah2an aku bisa membahagiakan mereka sampai di penghujung waktu ku :)

i love my family

aku siap

terkejut dan ketakutan itu ekspresi pertama ku ketika tau test pack yang ku coba berubah 2 garis.. takut gak siap, takut belum mampu, dan banyak ketakutan2 lainnya.. tapi waktu bergulir aku semakin merasa ya.., tuhan memilih dan menitipkan janin itu kepada ku. karna aku dianggap sudah siap dan pantas untuk menjaga nya. lalu kenapa aku harus takut. yang harus kuperbuat adalah mempersiapkan diri menjadi ibu yang terbaik.. dan bersukur dari rasa takut ku malah membuat aku ingin berlajar banyak, aku tak ingin dia yang dititipkan merasa disia2an.. Ya dia menjadi gadis kecil yang lucu, pintar. aku sll berharap dia tak kurang kasih sayang dan perhatian. karna si kelilingi oleh semua keluarga yang benar2 sayang dan peduli setiap bentuk perkembangannya..

Dan ketika usia anak pertama ku akan 3 tahun, kembali aku di percaya olehNya untuk di titipkan kepercayaan untuk mendidik janin ke 2 ku. tapi kembali perasan itu merasa mendera.. ketakutan, apakah aurel siap punya adik, apa kah aku bisa membagi waktu, apakah aku bisa meninggalkannya jika kelak aku harus kembali bekerja setelah cuti, dan ratusan pertanyaan yang lainnya yang ber seliweran di kepala.

gak terasa 2 bulan berlalu begitu saja. memang aku merasa perlakuan ku padanya tidak seistimewa ketika aku tau aku hamil aurel ku. aku jarang mengajaknya bicara, gak pernah minum susu kehamilan, dan kami terlalu menjaga perasaan aurel yang mungkin beberapa bulan ke depan harus berbagi kasih sayang dengan adiknya. tapi beberapa malam lalu aku baru terhenyak. kenapa aku harus membeda2kannya.. toh aurel juga terlihat sangat welcome atas adiknya, bahkan dia sudah berkomplot dengan adiknya, kalau aku lagi marah dia bilang "adek keluar aja dari perut mimi dan pergi sama kakak". jadi apa yang harus aku takutkan lagi.. dia sudah besar, dia udah bisa menerima adiknya, mungkin aku aja yang berlebihan kehamilan ke 2 ku. tuhan juga sudah mengatur semua nya untuk kami. Jika Dia menitipkannya pada kami, itu artinya kami adalah orang pilihan yang dipercaya untuk menjaga amanahnya.. gak terasa aku pun menitikkan air mata kesedihan.. sedih merasa tidak adil, sedih memperlakukannya seperti ini.. dan aku benar-benar berjanji waktu yang tersisa berbagi dengannya di dalam perutku. aku akan memperlakukannya sama dengan aurel dulu. mengajak nya bicara, membelainya, memberikan gizi yang sangat baik, mendengarkanya surat yusuf atau mariam, bahkan apapaun akan kulakuan untuk nya.. dan yang paling penting adalah menyiapkan diri ketika dia lahir menatap dunia ini. aku harus belajar banyak. mudah-mudahan aku benar2 menjadi ibu yang baik.. mudah2an anak2 ku akan bangga akan miminya yang membesarkan mereka, bangga miminya yang berhasil mendidik mereka.. ya tuhan mudah-mudahan tanggung jawab yang kau beri akan membuka mata dan hati ku untuk terus menjadi ibu yang terbaik..Amien


:)

berawal dari mimpi

Ngayal/Mimpi.. Paling asik kalo jadi kenyataan.. Tapi pasti yg asik2, yg menyenangkan. Tapi gak cuma pengen mimpi.. Aku pengen merealisasikannya.. Tp tentu dgn ijin tuhan.. Karna tanpa campur tangannya apapun tak akan terjadi..

Kebanyakan yg terjadi saat ini di hidupku berawal dr mimpi..
1. Mimpi menikah dgn orang yg ku sayang dan menyayangiku
2. Mimpi punya rumah dr jerih payah kami tanpa campur tangan orang tua
3. Mimpi punya kendaraan yg tak penting mahal tp bs melindungi anakku dr terik matahari dan hujan
4. Mimpi punya pekerjaan yg menyenangkan
5. Mimpi punya anak yg membuat aku selalu bersukur dipercaya tuhan dititipkan dia padaku
Dan masi banyak lagi mimpi yg kuinginkan.. Konon katanya buatlah daftar mimpi yang ingin kau raih.. Dan bukalah 10 tahun ke depan. Dan beri tanda pada mimpi yang sudah kau raih..
Dan aku ingin kembali menuliskan mimpi2 ku lg. Karna sebahagian mimpi ku sudah dikabulkan..

1. Ingin pernikahan ini selalu bahagia sebagai keluarga dan menjadi contoh yang baik
2. Ingin mati dengan di kelilingi suami yang setia, baik sampai hayat, anak yang shaleh dan shaleha, dan cucu yang benar2 mengemaskan atau cicit yg lucu2
3. Ingin punya kediaman yg nyaman, yg bisa menampung keluarga besarku
4. Ingin membahagian mama&ayah bagaimana pun caranya, seperti janjiku jika bisa menunaikan haji nya
5. Hanya ingin hidup tak berlebih2 karna sesuatu yang berlebih terkadang membuat kita lupa padanya.. Tp tak pula kurang.. Maka itu harus berusaha..
6. Ingin menyekolahkan anak2 ku setinggi2nya. Dan membuat mereka berguna bagi smua
7. Ingin punya 4 orang anak
8. Ingin punya kendaraan yg bs menampung ke 4 anak2ku
9. Dapat menunaikan haji
10. Bs liburan setiap tahun dgn keluarga
11. Menjadi kebanggan semua.. :p
12. jadi wanita karir
13. Punya usaha yang jujur, dan dapat menghidupi banyak orang.. dan memenuhi hidup ku


Dan berawal dari mimpi lewat tulisan ini.. Membuat ku semakin terpacu untuk mencapai smua mimpi.. bukan malah melanjutkan tidur dan terus bermimpi.. Ingin bisa meraih semuanya ttpi di jalan yang benar. Jauhkan aku dr ketidak jujuran, jauhkan aku dr serakah, jauhkan aku dr angkuh, jauhkan aku dr rasa egois.. Pertebal imanku..


Lucu seperti muluk2.. Semua mmg hanya mimpi.. Tapi bukan tak mungkin jadi nyata..
Semangat... Berusaha dan berdoa :), Tuhan tidak pernah tidur untuk umatnya yang sungguh2 ingin berbuat..


Suatu saat nanti, mudah2an ketika membuka note ini.. Smua angka akan ku contreng sebagai tanda sudah tercapai (tapi jangan yang mati nya hehehe karna gak mungkin aku yang mati bisa mencontreng).. Amiennn..


#noteseriusdikalasuntuk..

menyerah atau mencoba menerima

Pernah gk kamu ngalami kejadian gn..

Setoples keripik pisang sedang pangkuan mu., terlihat kalau isinya tidak rata di masak. Ada yg terlihat pas warnanya, ada pula yg terlihat gosong dan kurang menarik..


Dan tangan mu mulai bergerilia mencari dan memilah2 keripik yg terbaik untuk dinikmati. Tanpa terasa setengah toples sudah berpindah diperutmu.. Yg tersisa tinggal keripik2 berwarna gelap dan gosong. Dan kau pun berhenti untuk memamahbiak kan isi toples itu.. Karna buat mu isi toples itu sudah sangat tidak menarik untuk dinikmati.


Esoknya ketika dilanda lapar, melirik ke sana kemari dan kembali toples itu kamu raih.. Ternyata diantara yg gosong2 masi ada yg agak gosong yg bs kau nikmati.. Dan kamu kembali memfilternya.. Dan tanpa sadar, isi keripik pun hanya tinggal secuil dan itu benar2 yg gosong. Dan kau pun berkata.. Cukup hari ini.. Kalau yg ini bener2 membuat ku eneg..


Dan sorenya harinya, ketika kau pulang kantor dalam keadaan sgt lapar, dan tanpa sengaja melewati toples itu.. kau berfikir, Kasian keripik itu.. Tertinggal di dasar toples sementara teman sebaya nya mungkin sudah menjadi apa.. Dan kamu pun mencoba kembali mengicipnya.. Dan ternyata, not bad.. Boleh juga dalam hati mu.. Keripik ini gak pait2 amat. Malah rasanya lebih garing.. Hmmm.. Ternyata kenapa dia tdk kusetarakan dgn keripik lainnya.. Aku sibuk memilah milih yg terbaik.. dan ketika aku coba menerima kehadiran keripik itu, dia pun terasa sama nikmatnya..


Ya gt lah hidup, pasti pengen yg manis2 dulu.. Kita selalu takut untuk ngambil keputusan yg tidak biasa.. Tapi dalam keadaan terpojok si pahit itu lah menolong kita..


Termasuk dlm urusan percintaan dan jodoh.. Yd dlunya suka milih2.. Begitu udah desperate pasangan yg dulunya so not me.. Tb2 bs berubah status jd i'll try.. Iya kan?? So gak usah bilang gak dulu untuk sesuatu yg tdk terlihat bgtu menarik..








Mengutip dr sebuah tulisan

Cintailah dia dgn sederhana, karna mungkin suatu hr kau akan membencinya..


Dan bencilah musuhmu dengan sederhana, karna mungkin suatu hari akan tumbuh cinta disana..


Buat yg lg cr jodoh.. Mungkin dia si keripik hitam yg kau cari.. Pliss jangan katakan TIDAK dulu.. Coba Rasakan..


:)

pelajaran hari ini

Tadi pagi karna asin omongan ku pada malamnya mengirimkan sms ke partner siaran bilangin kalo aku bakal telat siaran karna cuaca hujan yg bikin ngantuk.. Eh kejadian aja.. Hp abis batre dan alarm pun gak bunyi. Untung sibabe bangunin dan ingatin.. Itupun dgn pontang panting, cuci muka seadanya.. Pergi juga dgn baju tidur yg mungkin udah terkena iler melesat keradio. Biasanya setiap aku keluar pergi siaran masi pagi2 buta, kendaraan masi satu dua.. Dan udara pagi masi segar.. Tp td pagi matahari sudah keluar dari peraduannya.. Dan kendaraan lalu lalang pun luar biasa ritmenya..

Disinilah pelajaran hari kupetik (kates kalee.. Hehehe).. Jelaslah tadi pagi sudah jam 7.25 dan semua kendaraan terburu2 untuk ke sekolah, segera kekantor, segera ke menuju rutinitasnya.. Dan aku ditemani motor kesayangan ayahku, hihihi keluar dari lorong rumah ku.. Disana aku terjebak terdiam hanya menunggu kesempatan untuk segera menyeberang. Tapi tak ada satupun yang memberikan celah.. Semua pongah dengan urusannya.. Mereka tidak akan mau tau, kalau aku sudah telat hampir setengah jam, mereka tidak mau tau kalau aku telat terbangun atau apapun alasan ku untuk menyebrang. Yg jelas mereka makin mempercepat laju kendaraan mereka..


Mata ku terus mencari celah, ketika barisan kanan sudah lowong, barisan kendaraan kiri kini yang tak mau kalah.. Tak ada sedikit pun kesempatan yg diberikan.. Tapi kupikir, jika aku tak menggambil resiko, aku akan terus terdiam menunggu kesempatan yang ntah kapan datangnya, aku akan kehilangan banyak momen, kehilangan waktu, dan aku tak boleh hanya berdiri menunggu ketidak pastian. Aku harus agresif, aku harus berani mengambil celah walaupun kecil, aku harus tidak ragu2.. Asalakan keputusan tidak merugikan banyak orang, tidak akan mencelakakn diriku sendiri aku harus berani maju.. Dan benar ketika aku mencoba dengan segala keberanian (karna aku memang phobia keramaian) akhirnya aku berhasil. Berhasil melewati puluhan mobil yang dan motor yang semua juga punya keperluan yg sama penting dengan ku.. Dan akhirnya aku berjalan sambil melihat dari kaca spion ku, ibu yang jg mengalami kejadian sama di seberang sebelum aku aku menunggu dilorong untuk menyebrang sudah ada disana dan dia tetap disana ketika aku sudah berhasil melewati semua dia masi menunggu disana karna dia akan terus takut untuk menyebrang.. Tah sampai kapan dia akan berani untuk menekan gas kendaraannya.. Cuma berharap dia tak akan lama menunggu mengambil keputusan untuk bilang ya.. Aku aman untuk menyebrang..



Hal kecil yg punya arti besar untuk ku^^.. Thanks pengalaman.. Hihihi..

angka2 yang hanya Dia yang tau

29

ada apa di angka 29 (semua berputar di angka ini)


banyak yang terjadi disana


ada seorang bayi yang dilahirkan pada tanggal 2 februari dan kemudian di beri nama T.Arief Khalifah


ada seorang anak manis yang dilahirkan tanggal 9 februari dan kemudian diberi nama Fevy Panca Putri


dan pada tanggal 29 Maret 2007 mereka duduk dipelaminan dipersatukan setelah dari tahun 99 sejak pertama mereka menjadi sepasang sejoli (haiikkk cuiiiihhh bahasanya :P)


dan pada tanggal 29 Februari 2008 lahirlah putri pertama mereka yang sangat cantik jelita dan mewarnai hidup mereka.. Semua terjadi secara kebetulan.

dan seperti donggeng fairy tale versi dunia nyata.. sukurnya semua berjalan bahagia.. Pasti ada batu kecil disana. tapi itu hanya batu kecil.. yang jika tak dilihat pun mungkin tak akan diketahui.. ada gelombang disana tapi hanya gelombang kecil yang kemudian akan tenang seperti danau.. tak mungkin hidup kami hanya lurus dan tanpa riak..

My beloved Februari


terimakasi buat My soulmate Pipi Ayip ^^, yang udah sangat sabar harus terbangun ditengah malam hanya untuk menemaniku ke kamar mandi, buat semua tenaga memijit badan ini walau sebenarnya kadang tak penat, telah sabar makan sendirian tanpa ditemani karna kadang aku masih sangat ngantuk untuk membuka mata dipagi hari, but i swear semua akan jauh lebih baik..


For my little angel, makasi ya sweet heart aurel dah jadi penegah buat kami.. udah jadi segala bahan pertimbangan dikala hati memanas, udah jadi pelawak paling lucu di dunia dengan segala keluguanmu, udah jadi sumber inspirasi ku di setiap detik..Maaf kalau selama umurmu ini kadang aku banyak mambuat mu berfikir.. kau mimi ku bukan sie.. :(.. hiks.. janji de,, gak bakal tempramental lagi.. :)


dan tentang angka2 ini..biar lah Dia yang memegang rahasia itu. Tah ada arti atau tidak.. tapi aku bersyukur dari ujung kuku sampai rambutku.. telah diberi kalian sebagai pewarna hari2 ku.. Alhamdullilah..


happy anniversary for little family (for aurel jangan sedih ya taun ini gak ada tanggal, tapi tetep hepi besdey sayang ku :). muahhh

lelaki sejati itu....

Lelaki sejati itu
Lelaki yang sabar menunggu sampai semua halal baginya

Lelaki sejati itu
Mencitai pasanganya tanpa syarat

Lelaki sejati itu
menerima pesangan satu paket dengan segala kelebihan dan kekurangannya

Lelaki sejati itu
Selalu bangga akan pasangannya apapun balutan luarnya walau hanya memakai sarung

Lelaki sejati itu
TIdak menggunakan tangan dan kakinya selain hanya untuk kasih sayang

Lelaki sejati itu
Tak akan melihat berapa jumlah kerutan di wajah istrinya, karna baginya istrinya tercantik di dunia

Lelaki sejati itu
Orang yang selalu bersyukur dengan apa yang telah dia dapat

Lelaki sejati itu
Takkan membiarkan anak dan istrinya menanggis karna melihat pundaknya menopang wanita lain

Lelaki sejati itu
Takkan membiarkan istrinya terkena HIV karna kebodohannya

lelaki sejati itu
terus akan setia pada pasangannya sambil melihat gelak tawa anak cucunya, sampai mereka pun lupa kapan tanggal mereka menikah, sampai kaki itu gemetar untuk berdiri, sampai mereka mati dalam gengaman tangan pasangannya dan dia mati tanpa menyakiti perasaan keluarganya

Oh lelaki setia pada pasanganmu
NO FREE SEX.. thats all..

Memperingati hari HIV sedunia.. ^^

gak ada title

lagi banyak uneg2 dikepalai.. melihat banyak hal yang membuat jengah.. sebegitukah ternyata.. bagaimana kita menyikapi hidup.. pola pikir dan kedewasaan kita..

Aku berpikir keras.. harus kah ego, keras hati dan kesombongan tetap berada di posisi puncak..

beberapa hari lalu melihat gerombolan anak kecil bermain petasan dan perang2an, di antara mereka di tunjuk seseorang untuk menjadi kapten memimpin yang lainnya.. ternyata anak 5 tahun itu punya strategi yang cukup jitu untuk bermain.. walaupun di tengah permainan teman2nya memberontak karna si pemimpin mulai melanggar peraturan yang dibuat dgn kesepakatan bersama.. teman2nya mencoba mengingatkan kalau dia tetap harus menjalani smua peraturan seperti awal tadi. dan untung nya si kapten meminta maaf dan mencoba menerima kritikan teman2nya dan mencoba memulai permainan kembali dengan kekompakan yang sempat hilang karna kesalahannya..

aku merasa sungguh bijaknya dia, mau menerima kritikan temannya dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang dia perbuat.


sedangkan kita yang sudah tua terkadang masi suka merasa paling benar, siapapun pernah salah kok..


dan yang paling aneh adalah. ketika sebuah pertaturan di langgar oleh orang yang membuat peraturan karna merasa dia tidak perlu menjalankan itu karna dia yang membuatnya..


sebegitukah??

jadi seorang pemimpin bisa mengatakan kalian tidak boleh korupsi sedangkan aku boleh karna aku yang membuat aturan..
Jadi seorang ibu bisa mengatakan kau tidak boleh melacur, sedangkan aku bebas melakukannya karna aku ibumu
Jadi seorang ayah bisa mengatakan kau tak merokok sedangkan dia bicara sambil megepul rokok dari bibirnya..

plis.. gak gitu caranya.. peraturan itu di buat untuk di jalani bersama.. gak ada yang gak tersentuh oleh peraturan kecuali yag di Atas.. cobalah menerima kritikan demi perbaikan, bukan karna merasa yang lain tidak suka.. kita hidup saling mengingatkan.. saling memberi masukan.. Alangkah sombongnya jika kita merasa paling benar dan tak ada sedikitpun cela.. kadang bahasa kita, perbuatan kita banyak menyakiti perasaan yang lain.. jangan malu untuk bilang.. ya Aku salah, ya aku minta maaf, ya mari kita perbaiki.. Cobalah melihat yang lain dengan kedua mata mu jangan hanya dengan satu mata yang mungkin itu pun udah tertutup kesombongan.. dan Aku pun mau bilang maaf juga kalau aku salah!!



Karna kita bisa merubah penampilan menjadi sangat dewasa, tapi tidak pola pikirmu!! belajarlah untuk bisa menerima kesalahan yang berusaha memperbaikinya..



note: bukan untuk siapa2.. apa2. dan kenapa2.. ^^

apa iya seberat itu?

Teringat beberapa tahun yang lalu, sering bgt wkt shalat yang aku doakan semoga jerawat2 kecil yang menghiasi muka ku saat itu bs segera disembuhkan.. Sll itu saja yang kupinta sbg doa utama.. Berbulan2 jerawat itu gak pernah kunjung hilang.. Sampai saatnya ketika aku berfikir.. Apa iya ini masalah terbesar ku sampai ini yang harus sll aku doakan.. Apa tuhan masi punya waktu untuk mendengarkan doa yang ku anggap masalah terbesarku padahal masi ribuan juta umatnya dalam kesusahan yang lebih dari itu..

Tll egois tnyta aku sll terlarut dgn masalah yang kuciptakan sendiri.. Disaat smua orang kelaparan, banting tulang demi mencari penganjal perut anaknya (cm penganjal yang tidak mengenyangkan), disaat orang harus lari kesana kesini karna dikejar petugas yang memindahkan tempat mereka tgl.. Disaat anak2 yang tanpa menyerah berjalan belasan kilo sampai kakinya lecet jika hanya ingin ke sekolah... Aku hanya sibuk dgn jerawat kecil ku itu dan sll mengeluh tuhan tidak adil, kenapa harus ada yang dilahirkan tanpa jerawat, sedangkan aku spt ini.. Pdhl kenapa bukan doa ku semoga dunia ini aman, keluargaku di panjang kan umurnya dan sll diberkahi hidupnya..


Keluhan yang sebenarnya sama sekali gak penting, sama gak pentingnya ketika aku mengeluh gak bisa tidur malam (siapa suruh molor pas siang and malam nge game), ketika kuliah ku gak selesai2 (siapa suruh aku melalaikan waktu), ketika bobot ku naik (siapa suruh gak tahan makan),dan masih banyak lagi.. Ternyata itu semua adalah kesalahan ku sendiri.. Kesalahan yang kubesar2an sehingga merasa yang lain gak ada masalah yang lebih dari ini.. Ya.. ternyata mmg harus stop mengeluh.. Dan terbukti.. Disaat aku gak peduli jerawat2 itu dan tidak menjadikannya masalah., dia hilang dengan sendirinya, ketika aku berusaha menikmati kepanasan di terik matahari tidak ada keringat yang makin berkucur berlebihan.. Dan jelas mengeluh gak akan memperbaiki masalah.. Malah makin akan membuatku sebagai orang pesimis yang selalu dilingkari energi negatif.. Hmmm udah saatnya berfikir tanda tambah itu.. Banyak hal yang lebih penting difikirkan dari pada cm terus terjebak dalam perasaan sll tidak puas dgn mengeluh.. Tapi untung lah skrg aku harus didewasakan waktu.. Gak pernah pengen memberi contoh ke aurel menjadi anak yang menyerah sebelum berperang, sll merasa dunia ini berat.. sll pesimis dgn mengeluh.. Tuhan pasti akan menolong mahluknya yang berdoa, tapi bukan dengan cara mengeluh.. Ayo semangat..


Karna sebenarnya.. Ini gak seberat itu kok..