Tuesday, December 21, 2010

di penghujung waktu

aurellllllllllllllll.. aurelllllllllllllll.. ya ampun ngompol lagi.. kemarin ngompol, hari ni ngompol. apa dulu mau nya.. udah gede, masi juga gak bisa dibilang..
itulah yang terjadi di suatu sore.. kejadian yang menjengkelkan.. lelah, ngantuk, mual, dari pulang kerja. tapi disambut dengan hangatnya air pipis di tempat ditidur.. kesel gak terkatakan.. langsung mengantikan seprei sambil ngomel seribu bahasa..

tapi aku mikir dia ngerti gak ya dengan bahan omelan aku? sampai tiba2 malam ini.. aku kembali berfikir dialog yang pernah pipi bincangkan dengan aku

"mungkin gak ya, kalo kita tua tak berbentuk nanti aurel gak akan marah kalo kita ngompolin tempat tidurnya, atau kira2 dia mau gak ya cebokin kita kalo tiba2 pup dalam celana kayak yang sering dia lakukan, atau marah gak dia kalo kita gak mau makan sambil melepeh nasi yang disuap kan dengan susah payah ke dia"??

dheg.. aku mikir.. jangan2 dia akan mencampakkan aku ke panti jomppo karna tak tahan dengan tingkah tua kami kelak, atau dia akan malu dengan miminya yang sudah tua renta dan tak tau ini hari apa? ya tuhan..mudah2an dia bukan tergolong anak yang tertutup hatinya..

tapi tak perlu menewarang begitu jauh.. dirumah ini pun aku membayangkan 2 orang tua ku.. umur mereka memang tak muda lagi.. bahkan sudah kepala 6.. cucu sudah selusin dan aku akan segera memberikan cucu yang ke 13 kelak.. aku selalu berpikir.. apa yang sudah aku berikan untuk mereka.. dari aku kecil tak ada yang begitu istimewa.. tak pernah rangking satu, kuliah pun sukur tamat, tapi setidaknya aku tak pernah juga mempermalukan mereka karna ulah tolol. smua biasa saja.. trus apa yang bisa kubanggakan..

setelah aku dinikahkan, malah aku menambah beban untuk mama yang udah membesarkan aku dengan menghadiahi menjaga anakku.. ya dia benar2 menjaga anakku dari 0 sampai sekarang.. walau kadang suka bentrok tentang cara membesarkan anak, setidaknya dia jauh lebih berpengalaman membesarkan 6 orang anak tanpa cacat, berhasil dikuliahkan, bahkan di benci dokter karna jarang sakit.. lalu aku berfikir.. apa yang sudah kuberi ke pada mama selain menambah beban :((.. (mulai mewek)

aku pengen jadi anak yang terpilih, menjaga mereka sampai mereka bangga kepada ku, berdoa ke padaNya, jika kelak nanti aku di perkenankan tidak bekerja tapi suami ku punya pekerjaan yang tetap dan hasil yang baik untuk bisa mengurus mama dan ayah dan tentunya anak2ku.. aku ingin melihat smua detik demi detik, sama seperti mereka melihat setiap detik perkembangan ku.. walau mrk bekerja selalu sempat menanyakan sudah atau belum aku mengerjakan PR, sudah atau belum aku makan,aku cuma ingin membahagiakan mama yang seperti wonder women bagiku.. bangun di pagi hari, mengurus suami dan anak,dulunya bekerja, pulang sempat mencari tambahan uang, berkebun, dan punya masakan yang tiada dua didunia.. :(( oh mama...

aku akan menjaga mereka, bahkan tak akan pernah bosan mengingatkan ini hari apa jika mereka lupa, atau menjawab pertanyaan yang diulang2 beribu2 kali ditanyakan, atau menanyakan mereka sudah minum obat atau belum, aku benar2 ingin membahagiakan mereka..
tapi bersukur, sampai detik ini mereka masi berjalan dengan tegak, masi makan dengan tangannya, masi bisa bercanda dan mengomeli ku kalau salah, bisa membuat aku sangat bahagia terlahir dari mereka :).. ya tuhan biarkan mereka bahagia.. jauhkan dari segala penyakit yang menyiksa.. dan aku rasa belum telat untuk membahagiakan mereka.. cukup dengan tak membuat mereka naik darah karna kemalasan ku yang luar biasa, atau minimal memperhatikan dan membantu mereka bekerja itu lah yang membuat mereka bahagia.. bukan memberikannya materi dan berlimpah tapi jarang mengunjungi,tapi mereka butuh dihargai..  Ingin seperti mama yang merawat nenek tanpa pamrih.. ya Tuhan bahagiakanlah mereka, berikan kesehatan selalu sampai mereka bisa melihat cicit mereka yang akan selalu berkumpul mengelilingi mereka penuh cinta..

mudah2an aku bisa membahagiakan mereka sampai di penghujung waktu ku :)

i love my family

No comments:

Post a Comment